Nama : Faiz yunsar Asaduloh
NIM : 20836007
Kelas : 2A-PTI
Dosen Pengampu : Aceng Ahmad Rodian Susila, M.Pd
KESULITAN BELAJAR
Kesulitan belajar adalah suatu kondisi yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan belajar, baik yang disadari, tidak disadari, bersifat fisiologis,psikologis maupun sosiologis.
Ciri-ciri Kesulitan Belajar
- Hasil belajar dibawah "passing grade"
- Hasil belajar dibawah potensi yang dimilikinya
- Hasil belajar tidak sebanding dengan usahanya
- Lambat dalam melakukan tugas belajar
- Menunjukan sikap yang kurang/tidak wajar (misalnya : acuh tak acuh, menentang, berpura-pura)
- Menunjukan prilaku yang kurang/tidak wajar (misalnya : membolos, sering datang terlambat, tidak mengerjakan tugas)
- Menunjukan gejala emosional yang tidak/kurang wajar (misalnya : mudah marah, mudah tersinggung, murung)
Latar Belakang Kesulitan Belajar
1. Factor internal
a. Kelemahan fisik (kurang berfungsinya panca indera, sakit dan cacat tubuh/pertumbuhan yang kurang sempurna)
b. Kelemahan mental baik bawaan maupun pengalaman (missal :IQ rendah, gangguan mental)
c. Kelemahan emosional (misalnya :immatury, pobia)
d. Kebiasaan dan sikap yang salah (misalnya banyak melakukan tindakan yang tidak relefan, sering bolos, sering tidak masuk)
e.. Tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan
2. Faktor eksternal
a. Kurikulum yang tidak sesuai dengan karakteristik siswa
b. Kelemahan dalam system instruksional
c. Terlampau berat beban belajar
d. Sering pindah sekolah
e. Kelemahan dalam lingkungan keluarga
f. Terlampau banyak kegiatan di luar kelas.
Pendekatan terhadap Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar bukan hanya masalah instruksional-paedagosis tetatpi juga masalah psikologis, karena kesulitan belajar berakar dari aspek psikologis terutama gangguan kepribadian dan penyesuaian diri oleh karena itu bantuan yang diberikan disamping bersifat instruksional-paedagosis juga diperlukan bantuan psikologis yang bersufat terapiutik.
Teknik Pengungkapan Kesulitan Belajar
1. Observasi Yaitu harus ada guru BK yang bertugas untuk mewawancarai atau bertanya kepada siswa atau memperhatikan bagaimana sikap siswa dalam proses pembelajaran.
2. Tes hasil belajar yaitu menggunakan pretest dan pratest supaya mengetahui hasil akhir belajar dan mengetahui pengetahuan siswa setelah pembelajaran yang dipelajari dan mengetahui koneksi kemampuan siswa
3. Tes diagnostik yaitu tes untuk mendiagnosa perkembangan siswa dan IQ siswa dalam pembelajaran atau diberikan teks tertutup untuk mengetahui sejauh mana dalam pembelajaran
4. Tes bakat/minat yaitu untuk mengetahui kemampuan pribadi siswa supaya bisa mengarahkannya kepada bakat/minat yang diminati
5. Angket/kuesioner yaitu dengan cara menyebar angket/kuesioner ini ke siswa untuk tenaga pendidik mengetahui kesulitan belajar siswa
Upaya Penanganan Kesulitan Belajar
1. Penanganan secara instruksional paedagosis
- Pembelajaran ulang jika siswa mendapatkan nilai yang rendah dapat dilakukan pembelajaran ulang untuk memperbaiki nilai yang kurang atau memberikan progra penilaian kepada siswa yang nialainya selalu di bawah.
- Program pengayaan program ini dilakukan diluar jam pembelajaran untuk siswa yang nilainya selalu dibawah KKM
- Pembelajaran individual yaitu dipantau secara khusus untuk memperbaiki hasil belajar siswa dan perlu diadakannya bimbingan BK yang bertujuan untuk meningkatkan dan semangat belajar pada siswa supaya merasa diperhatikan
- Penyediaan pelajaran pilihan yaitu disediakan pelajaran pilihan yang siswa sukai agar dapat mengetahui dan memberikan pelajaran sesuai dengan minat dan bakat siswa
2. Penanganan secara psikologis, melalui layanan BP yang bersifat terapiutik (terapiutik adalah proses interaksi tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental).
Komentar
Posting Komentar