TOPOLOGI JARINGAN


 TOPOLOGI JARINGAN 

Faiz Yunsar Asaduloh_20836007_PTI-3A

Apa Itu Topologi Jaringan?

Topologi jaringan adalah konfigurasi fisik dan logis dari Perangkat-perangkat  komputer yang terkoneksi dalam sebuah jaringan. Komputer dan perangkat seperti router, sakelar, dan lain-lain biasanya disebut sebagai mode.

Untuk menggambarkan topologi jaringan, biasanya menggunakan struktur dan grafis agar lebih mudah dipahami. Di dalam topologi jaringan tergambar susunan komputer dan bagaimana mereka terhubung, sehingga arus lalu lintas data dalam jaringan tersebut bisa berjalan.

Jenis-jenis Topologi Jaringan 

Setiap jenis topologi jaringan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penggunaannya harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang ingin Anda bangun. 

  • Topologi Bus

Topologi bus biasa disebut dengan backbone. Dalam menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya, topologi jaringan yang satu ini menggunakan kabel coaxial yang tersambung ke tiap komputer. 

Kabel coaxial tersebut berfungsi sebagai media transmisi dan terbentang dari ujung ke ujung dalam konfigurasinya. Di setiap ujung kabel memiliki terminator dengan ketahanan listrik 60 ohm. 

Topologi bus termasuk yang paling murah bila dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya. Untuk meginstalnya juga mudah, keuntungan lainnya adalah kerusakan yang terjadi pada satu komputer tidak akan mengganggu kinerja komputer lain dalam jaringan. 

Koneksi dalam topologi jaringan ini sepenuhnya pada kabel coaxial utama yang terbentang dari ujung ke ujung tersebut. Jika terjadi kerusakan pada kabel, maka semua komputer tidak akan bisa berkomunikasi satu sama lain. 

  • Topologi Ring

Topologi ring adalah topologi yang setiap komputernya terkoneksi dengan bentuk melingkar seperti cincin. Jenis topologi ini menggunakan kabel untuk menghubungkannya, kabel itu tersambung ke setiap komputer dan ujung-ujungnya juga berkumpul dalam formasi cincin tersebut. 

Topologi ring biasanya digunakan untuk jaringan yang hanya berkomunikasi satu arah. Kelebihan topologi ini adala biayanya yang murah dan cara menginstalasinya yang mudah. Selain itu, topologi ring juga memiliki skalabilitas yang baik dan memungkinkan untuk digunakan pada jaringan yang besar. 

Kekurangannya adalah jika ada satu komputer yang rusak, maka keseluruhan jaringan akan terganggu dan menjadi dua bagian. Selain itu, untuk menghapus satu komputer dari jaringan akan sangat memakan waktu dan bisa mempengaruhi seluru komputer lain. 

  • Topologi Star

Topologi star adalah topologi yang menggunakan hub atau switch terpusat untuk menghubungkan semua komputer dalam jaringan. Hub atau switch ini digunakan sebagai perantara komunikasi antar komputer, sehingga untuk berkirim data ke komputer lain, setiap node harus melewati hub dulu. 

Kelebihan topologi star terletak pada keamannnya. Karena menggunakan hub, maka data tidak perlu melewati setiap komputer agar sampai ke tujuan. Dalam jaringan yang menggunakan topologi ini, hanya ada satu port input-output dan satu kabel dari komputer ke hub atau switch. 

Selain itu, jika ada komputer yang rusak maka tidak akan mempengaruhi komputer lainnya. Hal ini membuat topologi star mudah perawatan dan pengaturannya. Namun, karena keseluruhan jaringan bergantung pada hub, jika hub rusak maka seluruh jaringan tidak akan berfungsi. 

  • Topologi Mesh

Topologi mesh adalah topologi yang dimana semua komputer dalam jaringan saling terhubung secara langsung sehingga membentuk jejaring yang rumit.

Dibandingkan topologi lain, topologi mesh adalah yang paling rumit karena melibatkan sangat banyak kabel dan komputer. Karena hal itu juga, untuk membangun topologi jenis ini cukup sulit dan butuh biaya mahal. 

Topologi mesh sering ditemukan pada jaringan yang kurang perencanaan ketika membuatnya, sehingga membentuk sebuah pola yang kompleks seperti ini. Selain itu, topologi mesh memiliki kekurangan dari segi skalabilitas. 

Karena semua komputer sudah saling terhubung satu sama lain, maka jaringan seolah tertutup. Untuk menambahkan komputer baru, konfigurasi yang sudah dibuat perlu diubah dan prosesnya memakan banyak waktu. 

  • Topologi Tree

Topologi tree adalah pengembangan dari topologi bus dan star. Karena itu, topologi ini menerapkan kelebihan-kelebihan yang kita temukan pada topologi bus dan topologi star, kemudian memodifikasinya jadi lebih baik. 

Topologi tree menggunakan sebuah titik yang disebut dengan headend. Headend adalah bertindak sebagai server atau pusat sebuah jaringan.

Kemudian, headend terhubung dengan komputer-komputer dalam jaringan menggunakan konfigurasi yang mirip dengan topologi bus. Topologi ini sangat cocok digunakan di perusahaan, lembaga pendidikan, atau instansi pemerintahan. 

Hal ini karena topologi tree memungkinkan jaringan besar untuk terbagi dalam beberapa kelompok. Dalam penerapannya, ini bisa digunakan untuk departemen-departemen yang berbeda dalam sebuah perusahaan. Misalnya, ada jaringan tersendiri untuk departemen pemasaran, departemen keuangan, dan lain-lain. 

Karena itu, topologi tree dapat lebih mudah pengelolaannya karena terbagi-bagi menjadi beberapa segmen. Selain itu, pengguna tidak perlu khawatir karena jika ada komputer yang rusak, tidak akan mengganggu kinerja komputer lain. 

  • Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan sebuah jaringan yang konfigurasinya menggabungkan beberapa jenis topologi sekaligus. Berarti, dalam suatu jaringan besar ada dua atau lebih topologi yang digunakan. 

Topologi hybrid memiliki keunggulan dari segi fleksibilitas, ia mengambil kelebihan-kelebihan dari topologi lain dan menerapkannya dalam sebuah jaringan. Selain itu, untuk menambah komputer baru pada topologi hybrid lebih mudah dilakukan. 

Namun, topologi hybrid membutuhkan biaya besar untuk proses instalasinya. Konfigurasi jaringannya juga cukup rumit, karena itu dibutuhkan seorang teknisi jaringan yang ahli agar manajemen pada topologi ini dapat berjalan dengan baik. 

    Topologi jaringan yang dirancang dan terencana dengan baik akan menentukan kelancaran komunikasi komputer-komputer dalam jaringan tersebut. Penggunaannya juga jangka panjang, sehingga apabila topologi jaringan yang digunakan salah maka akan mengganggu operasional organisasi yang menggunakannya. 

Selain itu, topologi jaringan yang tepat akan sangat membantu  ketika sewaktu-waktu jaringan mengalami masalah. 

Berikut ini  video penjelasan tentang topologi jaringan

Komentar